Tugas 4 jumlah pengguna internet di indonesia akhir tahun 2017
1). Berapa jumah
pengguna internet di Indonesia pada ahir tahun 2017 ?
Pada tahun 2017, jumlah
pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka tersebut
meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2016 yang tercatat
mencapai 132,7 juta jiwa. Data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII). Sekretaris
Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono menjelaskan, jumlah pengguna internet
pada tahun 2017 tersebut mencakup 54,68 persen dari total populasi Indonesia
yang mencapai 262 juta orang. "Setiap tahun memang angkanya naik
terus," kata Henri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Baca juga : 65 Persen Pengguna Internet Percaya Mentah-mentah Informasi Dunia
Maya Berdasarkan jenis kelamin, komposisi pengguna internet di Indonesia adalah
51,43 persen laki-laki dan 48,57 persen perempuan. Adapun berdasarkan usia,
sebanyak 16,68 persen pengguna berusia 13-18 tahun dan 49,52 persen berusia
19-34 tahun. Sementara itu, persentase pengguna internet berusia 35-54 tahun
mencapai 29,55 persen. Pengguna internet berusia 54 tahun ke atas mencapai 4,24
persen. Berdasarkan wilayah, lebih dari separuh atau 58,08 persen pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2017 berada di Pulau Jawa. Adapun sekitar 19
persen berada di Sumatera, 7,97 persen di Kalimantan, 5,63 persen berada di
Bali dan Nusa Tenggara, 6,73 persen berada di Sulawesi, serta 2,49 persen di
Maluku dan Papua. Baca juga : Riset UGM: Jumlah Pengguna Internet Pengaruhi PDB
Bila dilihat dari karakter kota atau kabupaten, sebagian besar atau 72,41
persen pengguna internet berada di kawasan urban alias perkotaan. Sementara
itu, sebanyak 49,49 persen berada di kawasan rural-urban dan 48,25 persen
berada di kawasan rural. "Yang terjadi adalah infrastruktur di urban sudah
sangat bagus, tapi yang di rural masih perlu ditingkatkan (infrastrukturnya)
untuk menaikkan jumlah penetrasi," terang Henri. Berdasarkan tingkat
pendidikan, sebanyak 88 persen pengguna internet di Indonesia merupakan lulusan
S2 atau S3, kemudian 79,23 persen merupakan lulusan sarjana atau diploma.
Pengguna internet yang merupakan lulusan SMA atau sederajat mencapai 70,54
persen. Baca juga : Pengguna Internet Indonesia 2016 Dalam Angka Adapun
pengguna internet lulusan SMP atau sederajat mencapai 48,53 persen dan lulusan
SD atau sederajat mencapai 25,10 persen. Sementara itu, pengguna internet yang
tidak mengenyam pendidikan sama sekali mencapai 5,45 persen.
- Hubungan Internet Terhadap Bisnis di Masa yang Akan Datang
Internet bisa dimanfaatkan untuk
berbagai hal mulai dari memenuhi kebutuhan pribadi ataupun untuk yang ingin
melakukan suatu bisnis. Dengan internet membuat suatu bisinis sudah tidak perlu
susah lagi, tidak harus memikirkan untuk sewa tempat yang luas untuk melakukan
proses produksi ataupun yang lainnya. Dengan memanfaatkan internet banyak hal
yang dapat di hemat baik dari segi biaya, waktu, tenaga kerja dan yang lainnya.
Contohnya bisnis yang lagi trend saat ini yaitu online shop, banyak yang
menawarkan produk mereka melalui internet seperti bisnis dibidang makanan
maupun pakaian serta seperti bisnis yang menyedikan pelayanan jasa seperti
hotel, trasnportasi, tour dan yang lainnya.
Dengan menggunakan internet
memungkinkan produk mereka lebih cepat dikenal dan banyak yang akan mengenal
produk mereka karena internet dapat di akses di seluruh dunia. Misalkan saya
ambil contoh online shop yang bergerak dibidang pakaian, jika ingin membangun
usaha tersebut kita tidak perlu mempersiapkan tempat yang luas untuk proses
produksi, tenaga kerja yang banyak untuk mengerjakan proses produksi, karena
dengan melakukan bisnis secara online memiliki banyak keuntungan seperti :
- Biaya, bisnis online dari segi biaya tidak menjadi penghalang bagi pelaku seperti yang kita ketahui banyaknya bisnis online yang memberikan gratis kepada para pelaku bisnis online.
- Waktu, salah satu hal yang paling menarik dari bisnis online adalah tidak mengenal waktu, hal itu dikarenakan kita dapat melakukan kapan saja sesuai waktu luang kita, tetapi tidak jarang sebagian orang menjadikan bisnis online sebagai sumber mata pencaharian utama. Kegiatan-kegiatan bisnis online kebanyakan sifatnya otomatis tanpa harus mengontrol-pun akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bisnis online juga tidak memilki batasan waktu baik pagi, siang, malam, detik, menit, dan jam segalanya bersifat instan dan mudah.
- Tempat, bisnis online tidak harus memilki kantor ataupun tempat untuk melakukan kegiatan bisinis. Bisnis online dapat dijalankan dimana saja dan kapanpun tanpa harus memilki ruko, office/kantor, showroom dan lain-lain, seperti kegiatan bisnis pada umumnya.
- Sebagai lowongan pekerjaan, disamping ber-bisnis online , bisnis online juga menjadi sebuah lowongan pekerjaan bagi kita seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya jika banyaknya bisnis online yang memberikan kesempatan gratis bagi calon atau pelaku bisnis online itu sendiri.
- Pelaku bisnis online adalah bos, sebagai pelaku atau pemain bisnis online ttidak mengenal kata bos dan karyawan, pelaku bisnis online adalah bos bagi diri mereka sendiri. Tanpa harus ada perintah, refrensi dari atasan, pelaku bisnis online tetap bisa menjalakan kegiatannya.
Melihat keuntungan yang didapat
dengan memanfaatkan internet untuk membuat sebuah bisnis tidak mungkin
kedepannya bisnis – bisnis online akan lebih banyak lagi. Seperti yang saya
contohkan tadi yaitu bisnis online yang bergerak dibidang pakaaian, mereka
tidak perlu menyewa tempat dan mempekerjakan pegawai untuk melakukan proses
produksi, karena mereka dapat melakukan kerja sama dengan supplier-suplier yang
bergerak dibidang produksi pakaian.
Maka dengan kemajuan internet dapat
diharapkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan digunakan untuk hal yang
positif supaya kedepannya kehidupan masyarakat dapat lebih sejahtera lagi dan
juga diingat bahwa internet juga memilki sisi negatifnya jika dimanfaatkan
secara tidak benar. Karena banyak informasi-informasi yang dapat dilihat di
internet
Komentar
Posting Komentar